PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN SUMBER PENGAMBILAN AGREGAT HALUS

Hokky Akbar, Vanita Kesumawati Yacub, Dian Pratiwi, Fera Lestari

Abstract


Kuat tekan beton sangat bergantung pada komposisi bahan-bahan penyusunnya, dengan gradasi agregat sebagai salah satu faktor yang berpengaruh penting. Salah satu komponen penting dalam pembuatan beton adalah pasir, yang merupakan agregat halus dari alam. Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor terkait pasir, seperti ukuran butirnya, berat jenisnya, dan kadar lumpur yang terkandung dalam pasir tersebut. Pentingnya agregat halus dalam beton membuat pemilihan sumber agregat halus menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek konstruksi. Berbagai daerah geografis memiliki perbedaan dalam karakteristik geologis dan mineralogis, yang berpotensi memengaruhi sifat agregat halus yang dihasilkan. Dalam konteks ini, perbandingan kuat tekan beton berdasarkan sumber pengambilan agregat halus dari Pasir Lampung Tengah, Pasir Pesawaran, Pasir Pringsewu dan Pasir Lampung Selatan. menjadi hal yang menarik untuk dilakukan penelitian. Membandingkan antara empat variasi agregat halus, seperti pasir Lampung Tengah, pasir Pesawaran, pasir Pringsewu dan Pasir Lampung Selatan bertujuan untuk mengetahui  kualitas dan kuat tekan beton yang dihasilkan. Proporsi campuran beton pada penelitian ini menggunakan SNI 7656:2012 dengan kuat tekan rencana 24,9 MPa. Setelah melalui pengujian material dan menentukan proporsi campuran beton, beton direndam selama 28 hari sebelum dilakukan pengujian kuat tekan beton. Hasil pengujian kuat tekan beton normal pada umur 28 hari dari 5 sampel beton yang diuji, diperoleh rata-rata nilai kuat tekan beton Agregat Halus Lampung Tengah sebesar 25,61 Mpa, Agregat Halus Pesawaran sebesar 22,51 Mpa, Agregat Halus Pringsewu sebesar 19,99 Mpa dan Agregat Halus Lampung Selatan sebesar 20,87 Mpa. Dari hasil penelitian mengahasilkan kesimpulan kuat tekan beton normal dipengaruhi oleh karakteristik agregat halus yang digunakan. Perbedaan dalam karakteristik agregat halus menjadi faktor penyebab variasi hasil kuat tekan beton, meskipun perencanaan kuat tekan beton sama. Agregat halus dari Lampung Tengah menunjukkan kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan dengan agregat halus dari Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Selatan.

Full Text:

PDF

References


Asmara, F.J., Suhendra, S. dan Dwiretnani, A. (2021) “Analisis Perbandingan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Yang Menggunakan Pasir Sungai Batang Asai Dan Pasir Sungai Batanghari,” Jurnal Talenta Sipil, 4(1), hal. 1.

Dady, Y.T. (2015) “Pengaruh Kuat Tekan Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang,” Jurnal Sipil Statik, 3(5), hal. 341–350.

Eveline, G., Kumaat dan Windah. (2015) “Pengujian Kuat Tarik Belah Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,” Jurnal Sipil Statik, 3(10), hal. 703–708.

Imam, Lukman, H. dan Artiningsih, T.P. (2023) “Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Halus Pasir Citarik (Sukabumi) Dan Pasir Jebrod (Cianjur),” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Sipil, 1(1), hal. 1–14.

Khairil Yanuar (2014) “Variasi Pemakaian Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi F’C 35,” Jurnal POROS TEKNIK, 6(1), hal. 1–54.

Knaofmone, R., Asrial, A. dan Messakh, J.J. (2022) “Comparison Study Of Concrete Compressive Strength With Natural Aggregate And Crushed Stone,” Jurnal Batakarang, 3(1), hal. 12–18.

M. Rizky Wahyudi (2022) Analisa Perbandingan Pasir Pantai Kasan Dengan Pasir Pantai Labu Terhadap Kuat Tekan Beton.

Pane, F.P., Tanudjaja, H. dan Windah. (2015) “Pengujian Kuat Tarik Belah Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,” Asmara, F.J., Suhendra, S. dan Dwiretnani, A. (2021) “Analisis Perbandingan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Yang Menggunakan Pasir Sungai Batang Asai Dan Pasir Sungai Batanghari,” Jurnal Talenta Sipil, 4(1), hal. 1.

Dady, Y.T. (2015) “Pengaruh Kuat Tekan Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang,” Jurnal Sipil Statik, 3(5), hal. 341–350.

Eveline, G., Kumaat dan Windah. (2015) “Pengujian Kuat Tarik Belah Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,” Jurnal Sipil Statik, 3(10), hal. 703–708.

Imam, Lukman, H. dan Artiningsih, T.P. (2023) “Analisa Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Halus Pasir Citarik (Sukabumi) Dan Pasir Jebrod (Cianjur),” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Sipil, 1(1), hal. 1–14.

Khairil Yanuar (2014) “Variasi Pemakaian Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi F’C 35,” Jurnal POROS TEKNIK, 6(1), hal. 1–54.

Knaofmone, R., Asrial, A. dan Messakh, J.J. (2022) “Comparison Study Of Concrete Compressive Strength With Natural Aggregate And Crushed Stone,” Jurnal Batakarang, 3(1), hal. 12–18.

M. Rizky Wahyudi (2022) Analisa Perbandingan Pasir Pantai Kasan Dengan Pasir Pantai Labu Terhadap Kuat Tekan Beton.

Pane, F.P., Tanudjaja, H. dan Windah. (2015) “Pengujian Kuat Tarik Belah Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,” Jurnal Sipil Statik, 3(10), hal. 703–708.

Rahmat Hidayat (2017) Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Agregat Halus yang Berasal Daari beberapa Tempat Di Sumtera Utara, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Sayfullah, Bahar, Mirna dan Susanto. (2022) “Perbandingan Kuat Tekan Beton Normal dengan Beton Yang Menggunakan Bahan Tambah Karbon Sisa Pembakaran Kayu,” Shell Civil Engineering Journal, 7(2), hal. 70–80.

Setiawan, D. dan Subhan, A. (2022) “Perbandingan Kuat Tekan Beton Antara Penggunaan Agregat Gunung Jebrod Dengan Agregat Sungai Cisokan,” Konstruksia, 13(2), hal. 125–134.

Simanjuntak Johan Oberlyn et al. (2021) “Sifat Dan Karakteristik Campuran Beton Menggunakan Batu Pecah Dan Batu Guli Dari Sungai Binjai,” Jurnal Visi Eksakta, 2(2), hal. 239–254.

Standart Nasional Indonesia. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03-2843-2000). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2004). Semen Portland (SNI 15-2049:2004). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2008). Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles (SNI 2417:2008). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2008). Cara Uji Slump Beton (SNI 1972:2008). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2011). Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan (SNI 1971:2011). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2011). Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder (SNI 1974:2011). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2012). Metode Uji Bahan Yang Lebih Halus Dari Saringan 75 µm (No.200) Dalam Agregat Mineral Dengan Pencucian (SNI ASTM C117:2012). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2012). Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus Dan Agregat Kasar (SNI ASTM C136:2012). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2012). Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa (SNI 7656:2012). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2015). Semen Portland (SNI 2049:2015). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2015). Metode Uji Densitas Semen Hidraulis (SNI 15-2531-2015). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2016). Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus (SNI 1970:2016). Standart Nasional Indonesia.

Standart Nasional Indonesia. (2016). Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar (SNI 1969:2016). Standart Nasional Indonesia.

Usman, S.D. (2022) “Studi Eksperimental Karakteristik Agregat dari Sungai Bone dan Sungai Bolango terhadap Proporsi Campuran Beton,” Rekayasa Jurnal Teknik Sipil, 7(1), hal. 19–24.

Van Gobel, F.M. (2019) “Nilai Kuat Tekan Beton Pada Slump Beton Tertentu,” RADIAL – jurnal peradaban saIns, rekayasa dan teknoLogi Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo, 5(1), hal. 22–33.




DOI: https://doi.org/10.33365/sendi.v5i01.5077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Hokky Akbar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL SENDI
Published by Universitas Teknokrat Indonesia
Organized by Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
W:http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/tekniksipil/index
E : Jsendi@teknokrat.ac.id.
Jl. Zainal Abidin Pagaralam, No.9-11, Labuhan Ratu, Bandarlampung

 

Creative Commons License
Jurnal SENDI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.