KOEFISIEN PERMEABILITAS CAMPURAN ASPAL PORUS AKIBAT PENAMBAHAN GILSONITE

Tetra Oktaviani

Abstract


Aspal porus merupakan campuran aspal dengan rongga yang lebih banyak dibandingkan dengan campuran aspal lainnya dari suatu lapis permukaan struktur perkerasan lentur umumnya. Campuran aspal porus memiliki beberapa kelebihan, yaitu rongga yang terdapat pada campuran aspal porus berfungsi untuk membantu mengalirkan air secara vertikal dan horizontal, memberikan ketahanan terhadap selip yang lebih besar. Selain kelebihan tersebut, kekurangan pada campuran aspal porus adalah rendahnya nilai stabilitas yang diakibatkan oleh banyaknya rongga pada campuran aspal porus. Oleh karena campuran aspal porus memiliki banyak keuntungan, maka untuk meningkatkan nilai stabilitas campuran aspal porus, salah satu cara yang digunakan adalah dengan menambahkan gilsonite. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan skala labortorium. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pengujian falling head. Campuran aspal porus pada penelitian ini menggunakan 2 gradasi yaitu gradasi Jepang dan Australia. Adapun kadar aspal yang digunakan sebesar 4,5%, 5,0%, 5,5%, dan 6,0%, sedangkan kadar gilsonite yang digunakan adalah kadar gilsonite maksimum sebesar 5,5% dan 0% sebagai control. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kadar aspal dan kadar gilsonite optimum diperoleh sebesar 5,5% terjadi penurunan nilai koefisien permeabilitas pada campuran aspal porus modifikasi dalam kisaran 0,1 cm/detik sampai dengan 0,3 cm/ detik.

 


Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum Rancangan 2. (2015). Perancangan dan Pelaksanaan Campuran Aspal Porus (Indonesia: Departemen Pekerjaan Umum).

Djakfar, L. H. Bowoputro, dan Y, Zaika. (2015). Pengaruh Penambahan Additive terhadap Kinerja Marshall pada Campuran Aspal Porus. The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015.

Japan Road Association 1989 Manual for Asphalt Pavement Japan Asphalt Association.

NAPA, (2011). The U.S Departement Transportation dan Federal Highway Administration (FHWA). USA.

Schaus, L. K, (2007). A Side-by-Side Comparison of Pervious Concrete and Porous Asphalt. America.

Oktaviani, Tetra. (2018). Analisis Pengaruh Penambahan Bahan Tambah Gilsonite Terhadap Kinerja Struktural Aspal.

Y.G, Fenny Putri. dkk (2013). Evaluasi Kinerja Aspal porus Menggunakan Spesifikasi Gradasi dari Australia, California (CaIAPA) dan British (BS). Jurnal Civitas Akademik. Vol. Tahun 2013.




DOI: https://doi.org/10.33365/sendi.v2i01.787

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tetra Oktaviani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JURNAL SENDI
Published by Universitas Teknokrat Indonesia
Organized by Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
W:http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/tekniksipil/index
E : Jsendi@teknokrat.ac.id.
Jl. Zainal Abidin Pagaralam, No.9-11, Labuhan Ratu, Bandarlampung

 

Creative Commons License
Jurnal SENDI is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.